Mulai dari Nol Hingga Dapat Penghargaan Internasional, Ini Kisah Sukses Ben CEO Tas Travelling Torch
Memulai dari nol bersama dengan rekannya Hanafi Salman pada tahun 2015, hingga kini sukses dikenal dan dicari.
Makassar, Tribun - Memulai usaha dari nol hingga sukses tidak mudah. Mulai dari memilih jenis usaha, fokus, dan konsiten, serta mengembangkan usaha.
Hal tersebutlah yang dilakukan CEO Torch, bisnis tas traveling lokal asal Bandung, Ben Wirawan. Memulai dari nol bersama dengan rekannya Hanafi Salman pada tahun 2015, hingga kini sukses dikenal dan dicari.
Demikian diceritakan Ben, dalam webinar Seller Story Shopee 3.3 Fashion Sale: Kiat Torch, Tas Traveling Asal Bandung Menggebrak Industri Fashion Lokal, Kamis (24/2).
Keduanya memilih untuk mengembangkan lini bisnis di bidang traveling karena dari pengamatan Ben, traveling tidak lagi hanya sekadar aktivitas perjalanan semata, melainkan telah menjadi bagian penting dari gaya hidup.
Khususnya bagi generasi milenial dan Gen Z.
Dipaparkan Ben, ia melihat bahwa kegiatan traveling di masa kini perlahan berubah seiring dengan meningkatnya intensitas perjalanan yang dilakukan seseorang, serta cara melakukan perjalanan yang menjadi lebih mudah serta lebih hemat biaya.
Seiring dengan perubahan tersebut, bisnis yang berhubungan dengan travelling seperti penjualan tiket perjalanan, akomodasi, dan tidak terkecuali aksesoris perlengkapan perjalanan seperti Torch akan terdorong tumbuh secara pesat.
Kini, Torch memang telah dikenal sebagai bisnis lokal yang berhasil menoreh berbagai prestasi dalam industri fesyen.
Brand milik Ben ini bahkan dipercaya sebagai official merchandise dari Jakarta Film Week, festival film berskala internasional yang digagas oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta.
"Tidak hanya itu, Torch pun telah membuktikan prestasinya dengan menoreh dua penghargaan dari Indonesia Good Design Selection, sebuah anugerah Bangga Buatan Indonesia, serta menjadi salah satu penerima penghargaan internasional Golden Bauhinia Excellence Award di China," ujar Ben.
Di balik berbagai prestasi tersebut, terdapat perjalanan panjang yang diliputi dengan kegigihan hingga Ben bisa meraih berbagai kesuksesan lewat usahanya ini.
Dua tahun sejak didirikan, Torch masih menggunakan pendekatan konvensional untuk memperkenalkan dan memasarkan produknya kepada masyarakat. Pada saat itu, Produk Torch dipasarkan melalui distributor dan agen.
Metode pemasaran konvensional tersebut kerap menghadirkan banyak tantangan bagi perkembangan bisnis milik Ben ini, di mana para agen sering kali tidak melunasi penjualan barang tepat waktu, dan menjadikan Torch tidak bisa meraih omzet secara maksimal.
Dengan kondisi keuangan perusahaan yang memburuk, Ben akhirnya memutuskan untuk beralih ke jalur digital pada tahun 2017. Langkah yang diambilnya ini diawali dengan mempelajari pemasaran digital dan penjualan online, termasuk juga bergabung dengan Shopee.
Dua Pemain Incaran Borneo FC Bursa Transfer, Persib Bandung Berpeluang Ditinggal Top Skorer Liga 1 |
---|
Daftar 10 Pemain Termahal Liga 2 Musim Ini, Harga Pasaran Bintang PSM Makassar Jauh Lebih Murah |
---|
Musim Lalu Penguasa, PSM dan Persija Kini Lebih Dekat Zona Degradasi Dibanding Championship Series |
---|
Pemain PSM, PSIS, dan Persikabo Laris Bursa Transfer Liga 1, Tim Promosi Berani Jadi Pesaing Persib |
---|
Dua Pemain Incaran Bali United Bursa Transfer Liga 1, Pemain Muda PSM Makassar Jadi Prioritas |
---|